SAP : TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
>> Monday, January 4, 2010
SAP : TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Pokok Bahasan : Teknik menyusui yang baik dan benar
Sasaran : Ibu menyusui
Tempat : Ruang Merak
Hari / tgl Pelaksanaan : Sabtu 25 April 2009
A. LATAR BELAKANG
Kehadiran seorang bayi dalam sebuah keluarga adalah merupakan dambaan setiap orang. Karena dengan kehadiran seorang bayilah mereka dapat meneruskan garis keturunan mereka. Seorang bayi tentu saja masih punya nilai ketergantungan yang tinggi kepada kedua ortunya harus ekstra cermat dan penuh perhatian dalam merawat bayi mereka.
Untuk menunjang perawatan tersebut, seorang ibu sangat dianjurkan untuk memberikan ASI (Air Susu Ibu) sebagai sumber makanan yang utama seelum meraka diperbolehkan untuk mendapatkan sumber makanan yang lainnya. Dalam prosese pemberian ASI tersebut, seorang ibu harus memperhatikan gizinya dan harus cukup pengetahuan tentang cara merawat seorang bayi dan cara/teknik menyusui bayi yang baik dan benar. Sehingga bayi mereka bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Sehingga kelak bisa menjadi anak yang cerdas. Pengetahuan tentang teknik menyusui bayi yang baik dan benar tidak hanya berguna bagi ibu-ibu yang telah berkeluarga. Tapi juga berguna bagi remaja putri agar kelak mereka bisa menyusui anak-anak mereka dengan baik dan benar.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan benar, diharapkan ibu menyusui memahami tentang cara menyusui yang baik dan benar dari seorang ibu kepada anaknya. Dan juga sebagai persiapan untuk kelahiran putrinya kelak.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan benar diharapkan peserta didik mampu:
1. Menentukan bagaimana posisi yang baik bagi ibu menyusui
2. Menjelaskan cara memasukan puting yang baik dan benar
3. Mengetahui cara melepaskan hisapan bayi
4. Menjelaskan cara menyendawakan bayi
5. Mengetahui apakah tanda-tanda menyusui telah baik dan benar
6. Mengetahui hal-hal yang perlu diingat pada ibu menyusui.
C. TARGET
Ibu menyusui
D. SUSUNAN ACARA
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan Mengucapkan salam
Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan sesuai kontrak waktu 2 menit
Proses Menentukan bagaimana posisi yang baik bagi ibu menyusui
Menjelaskan cara memasukan puting yang baik dan benar
Mengetahui cara melepaskan hisapan bayi
Menjelaskan cara menyendawakan bayi
Mengetahui apakah tanda-tanda menyusui telah baik dan benar
Mengetahui hal-hal yang perlu diingat pada ibu menyusui. 5 menit
Penutup Memberikan evaluasi berupa pertanyaan pada Ibu menyusui
Menutup pertemuan dan mengucapkan salam 2 menit
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Peragaan
F. MEDIA
1. Materi pengajaran
2. Lembar balik
3. Leaflet
MATERI TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
A. Pengertian
Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut.
B. Posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
1. Duduklah dengan posisi yang enak atau santai, pakailah kursi yang ada sandaran punggung dan lengan
2. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi agar bayi tidak terlalu jauh dari payudara ibu.
C. Cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi
Bila dimulai dengan payudara kanan, letakkan kepaada bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi menghadap kebadan ibu.
Lengan kiri bayi diletakakan diseputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat/paha kanan bayi.
Sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari diatasnya tetapi tidak menutupi bagian yang berwarna hitam (areola mamae).
Sentuhlah mulut bayi dengan puting payudara ibu
Tunggu sampai bayi membuka mulutnya lebar
Masukkan puting payudara secepatnya ke dalam mulut bayi sampai bagian yang berwarna hitam.
D. Teknik melepaskan hisapan bayi
Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengan cara:
1. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi
2. Menekan dagu bayi ke bawah
3. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka
4. Jangan menarik putting susu untuk melepaskan.
E. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawanya bayi sebelum menyusukan dengan payudara yang lainnya dengan cara:
1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggungnya dengan pelan sampai bayi bersendawa
2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil digosok punggungnya.
F. Tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
Bayi dalam keadaan tenang
Mulut bayi terbuka lebar
Bayi menempel betul pada ibu
Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara
Sebagian besar areola mamae tertutup oleh mulut bayi
Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
Kuping dan lengan bayi berada pada satu garis.
H. Hal-hal yang perlu diingat dalam menyusui seorang bayi
Berikan ASI pada bayi dengan kedua payudara secara bergantian.
DAFTAR PUSTAKA
Ebrahim, Gj.1984. Perawatan anak. Yayasan Esentia Medida: Yogyakarta.
Gilbert, Patricia. 1986. Payudara apa yang perlu diketahui wanita. ARCAN: Jakarta
Neilson, Joan. 1985. Cara Menyusui Yang Baik Dan Baik. ARCAN: Jakarta.
Suharyono, 1989. ASI Tinjauan Daru Berbagai Aspek. FKUI: Jakarta
"
SATUAN ACARA PENGAJARAN
Pokok Bahasan : Teknik menyusui yang baik dan benar
Sasaran : Ibu menyusui
Tempat : Ruang Merak
Hari / tgl Pelaksanaan : Sabtu 25 April 2009
A. LATAR BELAKANG
Kehadiran seorang bayi dalam sebuah keluarga adalah merupakan dambaan setiap orang. Karena dengan kehadiran seorang bayilah mereka dapat meneruskan garis keturunan mereka. Seorang bayi tentu saja masih punya nilai ketergantungan yang tinggi kepada kedua ortunya harus ekstra cermat dan penuh perhatian dalam merawat bayi mereka.
Untuk menunjang perawatan tersebut, seorang ibu sangat dianjurkan untuk memberikan ASI (Air Susu Ibu) sebagai sumber makanan yang utama seelum meraka diperbolehkan untuk mendapatkan sumber makanan yang lainnya. Dalam prosese pemberian ASI tersebut, seorang ibu harus memperhatikan gizinya dan harus cukup pengetahuan tentang cara merawat seorang bayi dan cara/teknik menyusui bayi yang baik dan benar. Sehingga bayi mereka bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Sehingga kelak bisa menjadi anak yang cerdas. Pengetahuan tentang teknik menyusui bayi yang baik dan benar tidak hanya berguna bagi ibu-ibu yang telah berkeluarga. Tapi juga berguna bagi remaja putri agar kelak mereka bisa menyusui anak-anak mereka dengan baik dan benar.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan benar, diharapkan ibu menyusui memahami tentang cara menyusui yang baik dan benar dari seorang ibu kepada anaknya. Dan juga sebagai persiapan untuk kelahiran putrinya kelak.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan benar diharapkan peserta didik mampu:
1. Menentukan bagaimana posisi yang baik bagi ibu menyusui
2. Menjelaskan cara memasukan puting yang baik dan benar
3. Mengetahui cara melepaskan hisapan bayi
4. Menjelaskan cara menyendawakan bayi
5. Mengetahui apakah tanda-tanda menyusui telah baik dan benar
6. Mengetahui hal-hal yang perlu diingat pada ibu menyusui.
C. TARGET
Ibu menyusui
D. SUSUNAN ACARA
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan Mengucapkan salam
Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan sesuai kontrak waktu 2 menit
Proses Menentukan bagaimana posisi yang baik bagi ibu menyusui
Menjelaskan cara memasukan puting yang baik dan benar
Mengetahui cara melepaskan hisapan bayi
Menjelaskan cara menyendawakan bayi
Mengetahui apakah tanda-tanda menyusui telah baik dan benar
Mengetahui hal-hal yang perlu diingat pada ibu menyusui. 5 menit
Penutup Memberikan evaluasi berupa pertanyaan pada Ibu menyusui
Menutup pertemuan dan mengucapkan salam 2 menit
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Peragaan
F. MEDIA
1. Materi pengajaran
2. Lembar balik
3. Leaflet
MATERI TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
A. Pengertian
Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya, demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayi tersebut.
B. Posisi yang tepat bagi ibu untuk menyusui
1. Duduklah dengan posisi yang enak atau santai, pakailah kursi yang ada sandaran punggung dan lengan
2. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi agar bayi tidak terlalu jauh dari payudara ibu.
C. Cara memasukkan puting susu ibu kemulut bayi
Bila dimulai dengan payudara kanan, letakkan kepaada bayi pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi menghadap kebadan ibu.
Lengan kiri bayi diletakakan diseputar pinggang ibu, tangan kanan ibu memegang pantat/paha kanan bayi.
Sangga payudara kanan ibu dengan empat jari tangan kiri, ibu jari diatasnya tetapi tidak menutupi bagian yang berwarna hitam (areola mamae).
Sentuhlah mulut bayi dengan puting payudara ibu
Tunggu sampai bayi membuka mulutnya lebar
Masukkan puting payudara secepatnya ke dalam mulut bayi sampai bagian yang berwarna hitam.
D. Teknik melepaskan hisapan bayi
Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengan cara:
1. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi
2. Menekan dagu bayi ke bawah
3. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka
4. Jangan menarik putting susu untuk melepaskan.
E. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI
Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawanya bayi sebelum menyusukan dengan payudara yang lainnya dengan cara:
1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggungnya dengan pelan sampai bayi bersendawa
2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil digosok punggungnya.
F. Tanda-tanda teknik menyusui sudah baik dan benar
Bayi dalam keadaan tenang
Mulut bayi terbuka lebar
Bayi menempel betul pada ibu
Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara
Sebagian besar areola mamae tertutup oleh mulut bayi
Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
Kuping dan lengan bayi berada pada satu garis.
H. Hal-hal yang perlu diingat dalam menyusui seorang bayi
Berikan ASI pada bayi dengan kedua payudara secara bergantian.
DAFTAR PUSTAKA
Ebrahim, Gj.1984. Perawatan anak. Yayasan Esentia Medida: Yogyakarta.
Gilbert, Patricia. 1986. Payudara apa yang perlu diketahui wanita. ARCAN: Jakarta
Neilson, Joan. 1985. Cara Menyusui Yang Baik Dan Baik. ARCAN: Jakarta.
Suharyono, 1989. ASI Tinjauan Daru Berbagai Aspek. FKUI: Jakarta
"
0 komentar:
Post a Comment