Sistem Tubuh yang Berperan dalam Eliminasi Urine
>> Friday, February 12, 2010
Sistem Tubuh yang Berperan dalam Eliminasi Urine
Sistem Tubuh yang Berperan dalam Eliminasi Urine eliminasi urine adalah ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra
Saluran perkemihan dilapisi membran mukosa, dimulai dari meatus uretra hingga ginjal. Meskipun mikroorganisme secara normal tidak ada yang bisa melewati uretra bagian bawah, namun membran mukosa ini pada keadaan patologis yang terus menerus akan menjadikannya sebagai media yang baik untuk pertumbuhan beberapa patogen.
Proses Berkemih
Kemih merupakan proses pengosongan vesika urinaria (kandung kemih). Jika urinaria dapat menimbulkan rangsangan saraf bila urinaria berisi kurang 450 cc (pada orang dewasa) dan 200-250 cc (pada anak-anak). Mekanisme berkemih terjadi karena vesika urinaria berisi urine yang dapat menimbulkan rangsangan pada saraf-saraf di dinding vesika urinaria. Kemudian ,sangan tersebut diteruskan melalui medulla spinalis ke pusat pengontrol yang terdapat di korteks serebral. Selanjutnya otak memberikan impuls/rangsangan melalui medulla spinalis ke neuromotoris di daerah sakra;, kemudian terjadi koneksasi otot detrusor dan relaksasi otot sfingter internal. Urine dilepaskan dari vesika urinaria, tetapi masih tertahan sfingter eksternal. Jika waktu dan tempat memungkinkan akan menyebabkan relaksasi sfingter eksternal dan kemungkinan dikeluarkan (berkemih).
Komposisi Urine:
1. Air (96''0).
2. Larutan (4 °Xa).
a. Larutan organik:
Urea, ammonia, kreatin, dan asam nitrat
b. Larutan anorganik
Natrium (sodium), klorida, kalium lpasium, sulfat, magnesium, fosfor. Natrium klorida merupakan gararn anorganik yang paling banyak.
"
Saluran perkemihan dilapisi membran mukosa, dimulai dari meatus uretra hingga ginjal. Meskipun mikroorganisme secara normal tidak ada yang bisa melewati uretra bagian bawah, namun membran mukosa ini pada keadaan patologis yang terus menerus akan menjadikannya sebagai media yang baik untuk pertumbuhan beberapa patogen.
Proses Berkemih
Kemih merupakan proses pengosongan vesika urinaria (kandung kemih). Jika urinaria dapat menimbulkan rangsangan saraf bila urinaria berisi kurang 450 cc (pada orang dewasa) dan 200-250 cc (pada anak-anak). Mekanisme berkemih terjadi karena vesika urinaria berisi urine yang dapat menimbulkan rangsangan pada saraf-saraf di dinding vesika urinaria. Kemudian ,sangan tersebut diteruskan melalui medulla spinalis ke pusat pengontrol yang terdapat di korteks serebral. Selanjutnya otak memberikan impuls/rangsangan melalui medulla spinalis ke neuromotoris di daerah sakra;, kemudian terjadi koneksasi otot detrusor dan relaksasi otot sfingter internal. Urine dilepaskan dari vesika urinaria, tetapi masih tertahan sfingter eksternal. Jika waktu dan tempat memungkinkan akan menyebabkan relaksasi sfingter eksternal dan kemungkinan dikeluarkan (berkemih).
Komposisi Urine:
1. Air (96''0).
2. Larutan (4 °Xa).
a. Larutan organik:
Urea, ammonia, kreatin, dan asam nitrat
b. Larutan anorganik
Natrium (sodium), klorida, kalium lpasium, sulfat, magnesium, fosfor. Natrium klorida merupakan gararn anorganik yang paling banyak.
0 komentar:
Post a Comment