Perawatan Kulit
>> Friday, February 12, 2010
Perawatan Kulit
Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi tubuh dari berbagai kuman atau trauma, sehinggadiperlukan perawatan yang adekuat (cukup) dalam mempertahankan fungsinya. Sebagai bagian dari organ pelindung, kulit seeara anatomis terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan epidermis atau dikenal dengan nama kutikula dan lapisan dermis atau disebut dengan korium. Lapisan epidermis terdiri atas bagian bagian seperti stratum korneum, stratum lusidum, dan stratum granulosum. Lapisan kedua at:atn lapisan dermis yang terdiri atras ujung saraf sensorik, kelenjar keringat, dan kelenjar sebaseus.
Fungsi Kulit
Kulit secara umum memiliki berbagai fungsi, di antaranya:
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kulit
Perubahan dan keutuhan pada kulit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya:
Merupakan tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan pada kulit. yang mengalami atau berisiko terjadi kerusakan jaringan lebih lanjut khusunya pada r;acwai~ vang mengalami tekanan (tonjolan). Tujuannya adalah untuk mencegah -ve,ngatasi terjadinya luka dekubitus akibat tekanan lama dan tidak hilang.
A1at dan Bahan:
1. Baskom cuci.
2. Sabun
3. Air.
4. Agen pembersih.
5. Balutan.
6. Pelindung kmlit.
7. Plester.
8. Sarung tangan.
Prosedur Kerja:
1. Jelaskan prosedur pada pasien.
2. Cuci tangam dan gunakan sarung tangan.
3. Tutup pintu ruangan.
4. Atur posisi pasien.
5. Kaji luka/kulit tertekan dengan memperhatikan warna, kelembapan, penampilan sekitar kulit, ukur diameter kulit, ukur kedalaman.
6. Cuci kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara menyeluruh dc:ngan air.
7. Perlahan-lahan keringkan kulit secara menyeluruh yang disertai dengan pij atan.
8. Bersihkan luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau larutan pembersih, gunakan semprit irigasi luka pada luka yang dalam.
9. Setelah selesai berikan obat atau agen topikal.
10. Catat hasil.
11. Cuci tangan.
"
Fungsi Kulit
Kulit secara umum memiliki berbagai fungsi, di antaranya:
- Melindungi tubuh dari berbagai masuknya kuman atau trauma jaringan bagian dalam yang juga dapat menjaga keutuhan kulit.
- Mengatur keseimbangan suhu tubuh dan membantu dalam produksi keringat serta penguapan.
- Sebagai alat peraba yang dapat membantu tubuh untuk menerima rangsangan dari luar melalui rasa sakit, sentuhan, tekanan, atau suhu.
- Sebagai alat ekskresi keringat melalui pengeluaran air, garam, dan nitrogen. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit yang bertugas mencegah pengeluaran cairan tubuh secara berlebihan.
- Memproduksi dan menyerap vitamin D sehagai penghubung atau pemberi vitamin D dari sinar ultraviolet yang datang dari sinar matahari.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kulit
Perubahan dan keutuhan pada kulit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Umur. Perubahan kulit dapat ditentukan oleh umur seseorang, hal ini dapat terlihat pada bayi yang berumur relatif masih muda, kondisi kulitnya sangat rawan terhadap berbagai trauma atau masuknya kuman. Sebaliknya pada orang dewasa, keutuhan kulit sudah memiliki kematangan sehingga fungsinya sebagai pelindung sudah baik.
- Jaringan Kulit. Perubahan dan keutuhan kulit dapat dipengaruhi oleh struktur jaringan kulit. Apabila jaringan kulit rusak, maka terjadi perubahan pada struktur kulit.
- Kondisi/Keadaan Lingkungan. Beberapa keadaan lingkungan atau kondisi yang dapat memengaruhi keadaan kulit secara utuh, antara lain keadaan panas, adanya nyeri akibat sentuhan dan tekanan, dan sebagainya.
Merupakan tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan pada kulit. yang mengalami atau berisiko terjadi kerusakan jaringan lebih lanjut khusunya pada r;acwai~ vang mengalami tekanan (tonjolan). Tujuannya adalah untuk mencegah -ve,ngatasi terjadinya luka dekubitus akibat tekanan lama dan tidak hilang.
A1at dan Bahan:
1. Baskom cuci.
2. Sabun
3. Air.
4. Agen pembersih.
5. Balutan.
6. Pelindung kmlit.
7. Plester.
8. Sarung tangan.
Prosedur Kerja:
1. Jelaskan prosedur pada pasien.
2. Cuci tangam dan gunakan sarung tangan.
3. Tutup pintu ruangan.
4. Atur posisi pasien.
5. Kaji luka/kulit tertekan dengan memperhatikan warna, kelembapan, penampilan sekitar kulit, ukur diameter kulit, ukur kedalaman.
6. Cuci kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara menyeluruh dc:ngan air.
7. Perlahan-lahan keringkan kulit secara menyeluruh yang disertai dengan pij atan.
8. Bersihkan luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau larutan pembersih, gunakan semprit irigasi luka pada luka yang dalam.
9. Setelah selesai berikan obat atau agen topikal.
10. Catat hasil.
11. Cuci tangan.
0 komentar:
Post a Comment