Masalah Menyusui Masa Antenatal

>> Wednesday, January 27, 2010

Masalah yang timbul pada periode ini adalah :

  1. Kurang/salahnya pemberian informasi.

  2. Puting susu terbenam (retracted) atau puting susu datar.


Kurang/Salahnya Pemberian Informasi

Kebanyakan ibu masih beranggapan bahwa susu formula jauh lebih baik daripada ASI, sehingga apabila ASI dianggap kurang dengan segera menggunakan susu formula. Pada saat pemeriksaan kehamilan, pendidikan kesehatan tentang menyusui yang diberikan oleh petugas kesehatanpun juga masih kurang.


Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat pemeriksaan kehamilan tentang menyusui adalah :



  1. Fisiologi laktasi.

  2. Keuntungan/ manfaat pemberian ASI.

  3. Manfaat dari rawat gabung.

  4. Teknik menyusui yang benar.

  5. Kerugian susu formula.

  6. Dukungan pemberian ASI eksklusif.


Puting Susu Terbenam (Retracted) atau Puting Susu Datar

Bentuk anatomis dari papila atau puting susu yang tidak menguntungkan juga mempengaruhi proses menyusui. Meskipun pada masa antenatal telah dilakukan perawatan payudara dengan teknik Hoffman, yaitu dengan menarik-narik puting ataupun penggunaan breast shield dan breast shell.


Hal yang paling efisien dilakukan adalah isapan langsung yang kuat oleh bayi. Oleh karena itu, segera setelah bayi lahir lakukan:



  1. Biarkan bayi menyusu sedini mungkin dan lakukan kontak skin-to-skin.

  2. Lakukan inisiasi menyusu dini (IMD).

  3. Apabila puting benar-benar tidak muncul, lakukan penarikan dengan nipple puller atau menggunakan spuit.

  4. Bayi tetap disusui dengan sedikit penekanan pada areola mammae dengan jari.

  5. Bila ASI penuh, lakukan pemerasan dan berikan dengan sendok, cangkir ataupun teteskan langsung ke mulut bayi.


Referensi

Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 43-45).

Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta. (bab 5, hlm : 1-2)

http://askep-askeb.cz.cc/

0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive

  © Free Medical Journal powered by Blogger.com 2010

Back to TOP