7 Hal yang Tidak Disukai Dokter dari Pasien
>> Friday, January 29, 2010
Sebagai pasien pasti ada beberapa hal yang membuat seseorang penasaran dengan berbagai sikap yang ditunjukkan oleh seorang dokter. Terkadang sikap dokter ini membuat pasien berpikir apakah ada hal yang membuat dokter tidak suka dengannya.
Hubungan antara dokter dan pasien memang terkadang terlihat aneh dan tidak seperti yang dibayangkan. Bisa dibilang dokter adalah orang yang paling tahu mengenai diri Anda dan beberapa rahasia kecil. Tapi sebagai pasien, sulit menebak apa yang dokter pikirkan mengenai dirinya, seperti saat dokter mengangkat alis atau berbisik pelan "Hemmm".
Ada 7 hal yang sebaiknya pasien perhatikan saat ke dokter seperti dikutip dari Health, yaitu:
1. Jangan selalu menduga-duga penyakit sendiri.
Banyak pasien yang mengatakan, 'dok sepertinya saya kena penyakit XX', yang menyimpulkan hanya berdasarkan ciri fisik saja, padahal mendeteksi penyakit tidak sama dengan membeli baju.
2. Jangan menunda untuk cerita hal yang penting.
Banyak pasien yang baru mengungkapkan sesuatu yang penting saat dokter tersebut sudah berjalan menjauhinya dengan kalimat awal "Ngomong-ngomong dok,...". Dokter tidak suka dengan hal tersebut, katakan saja semuanya secara langsung dan jujur.
3. Lupakan apa yang dilihat di iklan atau televisi.
Terkadang pasien ingin melakukan suatu tes karena melihat iklan di televisi atau media cetak. Padahal dokter hanya menginginkan pasiennya melakukan tes yang memang benar-benar dibutuhkannya.
4. Jangan khawatir dengan kondisi tubuh Anda.
Pasien seringkali meminta maaf pada dokter mengenai kondisi kuku, kaki atau apapun. Hal ini tidak perlu dilakukan karena dokter tidak peduli dengan kuku yang belum dipotong atau hal lainnya yang tidak berhubungan dengan kesehatan.
5. Bersikaplah jujur tentang seberapa sering Anda olahraga.
Saat dokter bertanya mengenai apakah Anda aktif, banyak pasien menjawab bahwa dirinya sangat aktif. Tapi setelah ditelusuri ternyata tidak seaktif yang diperkirakan. Dokter menginginkan Anda menjawab pertanyaannya secara jujur dan tidak perlu berbohong.
6. Jangan meminta pendapat kedua yang bukan dari dokter.
Banyak pasien yang bercerita pada dokter bahwa dirinya mendapat masukan lain tapi bukan dari dokter. Memang bagus mendengarkan pendapat orang lain, tapi dokter kurang menyetujui jika pendapat tersebut berasal bukan dari seorang dokter.
7. Ketahui fakta yang sebenarnya.
Dokter selalu terkejut dengan pemikiran orang-orang yang mengatakan obat A bisa menimbulkan efek samping. Karena itu lebih baik tanyakan langsung dengan dokter mengenai segala efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Jika dokter mengangkat alis, mengerutkan kening atau berbisik sesuatu, kemungkinan ada salah satu hal di atas yang Anda lakukan. (sumber: detik.com)
Hubungan antara dokter dan pasien memang terkadang terlihat aneh dan tidak seperti yang dibayangkan. Bisa dibilang dokter adalah orang yang paling tahu mengenai diri Anda dan beberapa rahasia kecil. Tapi sebagai pasien, sulit menebak apa yang dokter pikirkan mengenai dirinya, seperti saat dokter mengangkat alis atau berbisik pelan "Hemmm".
Ada 7 hal yang sebaiknya pasien perhatikan saat ke dokter seperti dikutip dari Health, yaitu:
1. Jangan selalu menduga-duga penyakit sendiri.
Banyak pasien yang mengatakan, 'dok sepertinya saya kena penyakit XX', yang menyimpulkan hanya berdasarkan ciri fisik saja, padahal mendeteksi penyakit tidak sama dengan membeli baju.
2. Jangan menunda untuk cerita hal yang penting.
Banyak pasien yang baru mengungkapkan sesuatu yang penting saat dokter tersebut sudah berjalan menjauhinya dengan kalimat awal "Ngomong-ngomong dok,...". Dokter tidak suka dengan hal tersebut, katakan saja semuanya secara langsung dan jujur.
3. Lupakan apa yang dilihat di iklan atau televisi.
Terkadang pasien ingin melakukan suatu tes karena melihat iklan di televisi atau media cetak. Padahal dokter hanya menginginkan pasiennya melakukan tes yang memang benar-benar dibutuhkannya.
4. Jangan khawatir dengan kondisi tubuh Anda.
Pasien seringkali meminta maaf pada dokter mengenai kondisi kuku, kaki atau apapun. Hal ini tidak perlu dilakukan karena dokter tidak peduli dengan kuku yang belum dipotong atau hal lainnya yang tidak berhubungan dengan kesehatan.
5. Bersikaplah jujur tentang seberapa sering Anda olahraga.
Saat dokter bertanya mengenai apakah Anda aktif, banyak pasien menjawab bahwa dirinya sangat aktif. Tapi setelah ditelusuri ternyata tidak seaktif yang diperkirakan. Dokter menginginkan Anda menjawab pertanyaannya secara jujur dan tidak perlu berbohong.
6. Jangan meminta pendapat kedua yang bukan dari dokter.
Banyak pasien yang bercerita pada dokter bahwa dirinya mendapat masukan lain tapi bukan dari dokter. Memang bagus mendengarkan pendapat orang lain, tapi dokter kurang menyetujui jika pendapat tersebut berasal bukan dari seorang dokter.
7. Ketahui fakta yang sebenarnya.
Dokter selalu terkejut dengan pemikiran orang-orang yang mengatakan obat A bisa menimbulkan efek samping. Karena itu lebih baik tanyakan langsung dengan dokter mengenai segala efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Jika dokter mengangkat alis, mengerutkan kening atau berbisik sesuatu, kemungkinan ada salah satu hal di atas yang Anda lakukan. (sumber: detik.com)
0 komentar:
Post a Comment