Cegah Kosmetik dari Serangan Bakteri

>> Wednesday, February 3, 2010

Kosmetik yang Anda gunakan setiap hari merupakan tempat favorit bakteri dan jamur untuk berkembang biak.

Meskipun beberapa kosmetik mengandung zat anti bakteri tapi biasanya setelah satu tahun zat tersebut tidak berfungsi.

Dalam memilih kosmetik pilihlah yang kemasannya berbentuk tube dan memiliki penutup rapat. Kemasan tersebut mengurangi risiko masuknya bakteri dan jamur melalui udara.

Bakteri dan jamur pada kosmetik bisa menimbulkan alergi dan iritasi pada kulit. Biasanya akan timbul rasa gatal, jerawat dan kemerahan jika kulit terkena bakteri atau jamur melalui kosmetik. Untuk menghindarinya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan.

- Lipstik dan maskara
Dalam keadaan terbuka, celupkan lipstik ke dalam alkohol selama 15 detik. Kemudian singkirkan bagian paling atas lipstik. Untuk cara yang lebih mudah, dalam keadaan tertutup, diamkan dalam freezer selama satu malam. Begitu juga dengan maskara, diamkanlah selama satu malam dalam freezer untuk membunuh bakteri yang menempel.

- Foundation dan pensil mata
Jika Anda menggunakan foundation bubuk, singkirkan bagian paling atas dua minggu sekali secara teratur. Begitu pula jika Anda menggunakan foundation cair, buanglah bagian paling atas secara teratur.Untuk pensil mata ataupun riasan bentuk pensil lainnya seperti eyeliner dan pensil bibir, rautlah secara teratur. Hal ini bisa menyingkirkan bakteri yang menempel pada bagian terluar pensil. Bersihkan juga tempat Anda menyimpan kosmetik. Baik kotak kosmetik yang selalu Anda bawa ataupun rak kosmetik yang ada di rumah. Sebaiknya bersihkan kosmetik dan tempat menyimpannya satu minggu sekali.

Jangan lupa untuk membersihkan juga kemasan kosmetik Anda dengan tisu yang mengandung zat anti bakteri. Cuci tas kosmetik Anda secara teratur, gunakan jika tas sudah dalam keadaan kering. Ingatlah, menjaga kebersihan kosmetik dan tempat penyimpanannya berpengaruh besar pada penampilan wajah dan kesehatan kulit Anda.

0 komentar:

Post a Comment

Blog Archive

  © Free Medical Journal powered by Blogger.com 2010

Back to TOP