OTITIS EKSTERNA
>> Tuesday, March 16, 2010
PENDAHULUAN
Otitis eksterna dihubungkan dgn maserasi saluran kulit akibat gesekan dengan alat dan hilangnya perlindungan dari lapisan lemak dimana lemak tsb berfungsi sebagai pelembab. Bakteri dapat masuk melalui sobekan tipis epitel, plorierasi dan mengakibatka pembengkakan pada lapisan saluran telinga.
Otitis eksterna adalah salah satu jenis dari infeksi telinga yang mengenai saluran telinga. Karena saluran telinga gelap dan hangat maa dapat dengan mudah terkena in bakteri atau jamur. Dua karakteristik gejala dari otitis eksterna adalah otalgia atau nyeri didalam telinga dan otorhea atai inflamasi telinga disertai adanya pengeluaran cairan. Otalgia dapat berawal dr pruritis sampai pada rasa nyeri yg hebat dan dpt diperburuk dgn adanya gerakan pada telinga seperti mengunyah. Pasien dapat mengeluh kehilangan pendengaran jika terjadi pembengkakan akibat peradangan yang menyumbat saluran telinga bagian luar.
Otorhea dan kotoran lain dapat menyumbat saluran telinga. Otorhea juga membuat saluran telinga menjadi lembab dan tercampur dgn pengobatan topical. Peradangan sering membuat saluran telinga mudah terkena trauma dari biasanya. Oleh karena itu penggunaaan sendok serumen atau kuret seharusnya dihindari. Pembersihan yg terbaik adalah dengan sunction dan menggunakan otoskop. Alternative lain untuk membersihkan telinga adalah dgn menggunakan kapas untuk mengeluarkan secara perlahan-lahan secret tebal dari saluran telinga luar. Jika secret tipis, keras atau lengket maka pemberian antibiotic atau hydrogen peroksida dapat menolong untuk melembutkan secret tsb agar mudah dikeluarkan. Dapat juga diberikan alcohol sesudahnya untuk membersihkan saluran, tetapi hal ini mungkin menyebabkan iritasi jika saluran telah mengalami peradangan. Pasien harus dievaluasi kembali apabila secret susah untuk dikeluarkan akibat adanya pembengkakan atau nyeri.
Melalui pemeriksaan kepala dan leher dapat dibentuk diagnosa dan dapat dilihat adanya kemungkinan kmplikasi dari otitis eksterna. Pemeriksaan tsb mencakup evaluasi pada sinus, hidung, mastoid, mulut, parinx dan leher.
ETIOLOGI
Penyebab umum dari otitis eksterna adalah infeksi bakteri meskipun jamur adalah penyebab yang terpenting dari 10% kasus; dapat pula dihasilkan dari non ineksi dermatologi.
Bacterial Otitis Externa
Menyukai semua kulit. Saluran telinga luar mempunyai flora normal. Ketika terjadi ggn, flora pathogen berkembang didominasi oleh Pseudomonas aeruginosa dan Stapilococcus aureus. Tanda dan gejala dari otitis eksterna dengan penyebab bakteri dirawat lebih giat dari penyakit lain. Otalgia mungkin cukup berat, untuk itu diberikan anlgetik seperti Codein dan obat anti inflamasi non steroid.
Jamur Otitis Externa
Jamur dikenal kira-kira 10% dari kasus otitis externa. Pathogen yg terbesar dan umum adalah Aspergillus dan Candida. Infeksi jamur terjadi sebagai hasil dari pengobatan yang lama dari bakteri otitis eksterna yang menggantikan flora dari saluran telinga. Jamur kadang-kadang pathogen utama pada otitis externa, khususnya dgn adanya lembab yg berlebihan atau panas. Ineksi biasanya tidak bergejala dan diagnosa dibuat dengan mengamati perubahan dalam saluran telinga luar. Jamur dpt menyebabkan pruritis dan rasa penuh pada telinga. Pruritis mungkin hebat, menyebabkan kerusakan pada epidermis akibat garukan. Tinnitus juga umum terjadi.
MANIFESTASI KLINIK
Pasien biasanya datang dgn nyeri, cairan dari kanalis auditorius externa, nyeri tekan aural (biasanya tidak terdapat pada inf telinga tengah), dan kadang demam, selulitis dan limfadenopati. Kleuhan lain dapat meliputi pruritus dan kehilangan pendengaran atau perasaan penuh. Pada pemeriksan otoskopis, kanalis telinga nampak eritema dan edema. Cairan berwarna kuning atau hijau dan berbau busuk. Pada infeksi jamur bahkan dapat terlihat spora hitam seperti rambut.
EVALUASI DIAGNOSTIK
CT-Scan tulang tengkorak — mastoid terlihat kabur, ada kerusakan tulang
Scan Galium-67 — terlihat focus inf akut yg akan kembali normal dgn resolusi inf.
Scan Tekhnetium-99 — terlihat aktifitas osteoblastik yg akan kembali normal beberapa bulan setelah resolusi klinik
MRI — monitor serebral, pembuluh darah yang terkait
Tes Laboratorium — sample nanah untuk kultur dan tes sensitivitas antibiotic
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Gangguan sensori persepsi : pendengaran b/d banyaknya kotoran telinga, cairan atu benda asing
Tujuan : memperbaiki fx pendengaran
Intervensi :
Mengambil serumen dgn irigasi, sunction atau instrumentasi
R/ usaha lain untuk membersihkan kanalis auditorius externa seperti dgn korek api, jepit rambut atau alat lain dapat membahayakan klien
Memberikan antibiotic/hydrogen peroksida
R/ dapat melembutkan serumen yg akan dikeluarkan.
2.Nyeri b/d proses inflamasi
Tujuan : mengurangi nyeri
Intervensi :
Kaji tingkat nyeri ssi skala nyeri
R/ memberi info untuk mengkaji respon terhadap intervensi
Kai dan catat respon pasien terhadap intervensi
R/ membantu dalam memberi intervensi selanjutnya
Kolaborasi beri preparat analgetik
R/ mengurangi nyeri
Memasang sumbu bila kanalis auditorius mengalami edema
R/ untuk menjaga kanalis tetap terbuka
3.Kegagalan interaksi sosial b/d hambatan komunikasi
Tujuan : membantu pasien berinteraksi
Intervensi :
Berikan alat Bantu pendengaran
R/ untuk membantu pendengaran klien
Ajari klien menggunakan tanda nonverbal dan bentuk komunikasi lainnya
R/ merupakan alternative lain untuk mempermudah komunikasi dgn orla
Ajari keluarga atau orang terdekat praktik komunikasi yang eektif
R/ mampu berkomunikasi yg baik dgn klien
Mengurangi kegaduhan lingkungan
R/ ketenangan lingkungan dapat membantu kelancaran komunikasi.
4.Ansietas b/d kurang pengetahuan ttg penyakit, penyebab infeksi dan tindakan pencegahannya
Tujuan : mengurangi ansietas
Intervensi :
Dengarkan dgn cermat apa yg dikatakan klien tentang penyakit dan tindakannya
R/ mendengar memungkinkan deteksi dan koreksi mengenai kesalahpahaman dan kesalahan informasi
Berikan penjelasan singkat ttg organisme penyebab; sasarn penaganan; jadwal tindak lanjut; dan pencegahan penularan thd orang lain
R/ pengetahuan ttg diagnosa spesifik dan tindakan dapat meningkatkan kepatuhan
Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan berdiskusi
R/ pertanyaan klien menandakan masalah yg perlu diklarifikasi
0 komentar:
Post a Comment